PEMERINTAH UNTUK INDONESIA
Hukum
dan pemerintahan merupakan salah satu syarat berdirinya suatu negara. Kesadaran
para anggota PPKI bahwa Indonesia belum menjadi satu negara yang terstruktur, merupakan langkah awal dari pembentukan nasib
dalam segala aspek kehidupan bernegara. Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) melakukan sidang pertama PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yang dipimpin
oleh Ir.Soekarno dengan hasil mencapai suatu keputusan yang penting bagi pemerintahan
Negara Republik Indonesia, yaitu:
A. Mengesahkan
rancangan Undang – Undang Dasar Negara
Pada sidang ini Indonesia memiliki
dasar yang menjadi landasan bagi kehidupan bernegara. UUD 1945 yang disahkan
merupakan hasil rancangan dalam sidang BPUPKI sebelumnya dengan beberapa
perubahan, yaitu:
No
|
Rancangan BPUPKI
|
1.
2.
3.
4.
|
Presiden
harus beragama Islam, mengingat sebagian rakyat Indonesia beragama islam.
Jumlah
wakil presiden ditetapkan dua orang.
Presiden
Republik Indonesia memegang kekuasaan.
Negara
berdasarkan atas ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluknya.
|
No
|
Pengesahan oleh PPKI
|
1.
2.
3.
4.
|
Presiden merupakan orang Indonesia asli.
Jumlah wakil presiden ditetapkan satu orang.
Presiden memegang kekuasaan menurut undang-undang dasar.
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
|
B. Memilih
dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden
Sebagai wujud pelaksana Pemerintahan
yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia, PPKI memilih dan mengangkat
Ir.Soekarno sebagai Presiden, serta Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden. Ir.soekarno
dan Drs.Moh.Hatta resmi dilantik pada tanggal 18 Agustus 1945, dengan diiringi
lantunan lagu “Indonesia Raya” yang dinyanyikan oleh seluruh anggota PPKI.
C. Pembentukan
Alat Kelengkapan Negara.
Sidang PPKI dilanjutkan pada tanggal 19 Agustus 1945, pada sidang ini PPKI membentuk lembaga kementrian guna membantu Presiden menjalankan setiap tugas, seperti:
a.
Dua belas Departemen.
1. Departemen Dalam Negri : R.A.A.
wiranata Kusuma
2. Departemen Luar Negri :
Mr. Ahmad Soebarjo
3. Departemen Keuangan :
Mr.A.A. Maramis
4. Departemen Kehakiman :
Prof. Dr. Mr. Soepomo
5. Departemen Kemakmuran :
Ir. Surahman T. Adisurjo
6. Departemen Keaamanan Rakyat :
Supriyadi
7. Departemen Kesehatan :
Dr.Buntaran Martoatmodjo
8. Departemen Pengajaran :
Ki Hajar Dewantara
9. Departemen Penerangan :
Mr. Amir Syarifuddin
10. Departemen
Sosial : Mr. Iwa Kusuma Sumantri
11. Departemen
Pekerjaan Umum : Abikusno Tjokrosujoso
12. Departemen
Perhubungan : Abikusno Tjokrosujoso.
b.
Empat Mentri Negara.
1.
Mentri Negara :
Wachid Hasyim
2. Mentri
Negara :
M. Amir
3. Mentri
Negara :
R. Otto Iskandardinata
4. Mentri
Negara :
R.M Sartono
c.
Pejabat tinggi.
1.
Ketua Mahkamah Agung : Dr. Mr. Kusumaatmaja
2.
Jaksa Agung : Mr. Gatot Tarunamihardja
3.
Sekretaris negara : Mr. A.G.Pringgodigdo
4. Juru
bicara negara : Soekarjo Wirjopranoto
d.
Gubernur pada delapan Provinsi.
1.
Provinsi Sumatra :
Teuku Muhammad Hasan
2. Provinsi
Jawa Barat :
Sutarjo Kartohadikusumo
3. Provinsi
Jawa Timur :
R.M.Soerjo
4. Provinsi
Jawa Tengah :
R. Panji Suroso
5. Provinsi
Sunda Kecil (Nusa Tenggara) :
Mr. I Gusti Ketut Pudja
6. Provinsi
Maluku :
Mr. J. Latuharhary
7. Provinsi
Sulawesi :
Dr. G.S.S.J. Ratulangi
8. Provinsi
kalimantan :
Ir. Pangeran Moh.Noor
D. Membentuk
Komite Nasional Indonesia Pusat
Sidang ketiga diadakan pada tanggal 22 Agustus 1945. Pada sidang ini KNIP dibentuk dengan tujuan menjadi lembaga yang membantu Presiden dalam melaksanakan tugas-tugasnya, sebelum terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui pemilihan umum. Anggota KNIP terdiri atas 136 orang dan resmi pada tanggal 25 Agustus 1945. Saat ini KNIP dijalankan oleh DPR sedangkan DPRD dahulu disebut KNID.
Sebagai wujud pelaksana Pemerintahan yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia, PPKI memilih dan mengangkat Ir.Soekarno sebagai Presiden, serta Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden. Ir.soekarno dan Drs.Moh.Hatta resmi dilantik pada tanggal 18 Agustus 1945, dengan diiringi lantunan lagu “Indonesia Raya” yang dinyanyikan oleh seluruh anggota PPKI.
Makna
bagi kehidupan Indonesia
Pembentukan Pemerintahan yang dilakukan
dalam waktu singkat ini sangatlah berperan bagi Bangsa Indonesia, hal ini
dibuktikan dengan dipakainya sistem lembaga-lembaga tersebut sampai sekarang,
walaupun banyak perubahan dan perkembangan pada setiap tugas lembaganya.
seperti saat ini, gubernur yang dahulu hanya berjumlah 8 disetiap provinsi, pada
saat ini jumlah tersebut telah berkembang menjadi 34 gubernur pada setiap
provinsi di Indonesia, yang gunanya sebagai pemerhati kebutuhan rakyat, jadi
kekurangan disuatu daerah dapat dikoreksi dan diperbaiki. Pembentukan lembaga-lembaga
negara tersebut merupakan upaya
penegakan perangkat kenegaraan Negara Indonesia, yang berarti hal ini sebagai
langkah awal Indonesia untuk mulai
mengolah NKRI agar memiliki struktur pemerintahan yang lebih efektif dalam
mensejahterakan daerah Indonesi
Adanya perang pada suatu daerah atau negara tidak hanya berdampak buruk pada wilayah tersebut. Dampak positif yang diambil Negara Indonesia setelah adanya perang dunia kedua yaitu, membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keterpurukan saat dijajah menjadikan Indonesia semakin menguatkan diri dan bangkit, hal ini dibuktikan dengan banyak pergerakan yang dilakukan masyarakat Indonesia khususnya anggota PPKI, langkah cepat dan tegas mereka terapkan untuk membangun Indonesia Merdeka. Wujud nyatanya ialah dibentuknya lembaga negara seperti Presiden dan Wakil Presiden, bisa kita bayangkan apa yang terjadi jika suatu negara tidak memiliki Presiden dan Wakil Presiden, sudah dipastikan tidak ada yang bisa bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat. Untuk membantu Presiden, para Menteri ditugaskan sebagai penyelenggara pemerintahan Negara Indonesia. Indonesia juga memiliki DPR dan MPR yang dapat melayani masyarakat daerah lebih dekat lagi. Selain itu UUD’45 juga sangat berpengaruh bagi keberlangsungan kehidupan kenegaraan Indonesia, karena menjadi pedoman dimana hukum dan keadilan sangat ditegakkan didalamnya.
Adanya perang pada suatu daerah atau negara tidak hanya berdampak buruk pada wilayah tersebut. Dampak positif yang diambil Negara Indonesia setelah adanya perang dunia kedua yaitu, membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keterpurukan saat dijajah menjadikan Indonesia semakin menguatkan diri dan bangkit, hal ini dibuktikan dengan banyak pergerakan yang dilakukan masyarakat Indonesia khususnya anggota PPKI, langkah cepat dan tegas mereka terapkan untuk membangun Indonesia Merdeka. Wujud nyatanya ialah dibentuknya lembaga negara seperti Presiden dan Wakil Presiden, bisa kita bayangkan apa yang terjadi jika suatu negara tidak memiliki Presiden dan Wakil Presiden, sudah dipastikan tidak ada yang bisa bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat. Untuk membantu Presiden, para Menteri ditugaskan sebagai penyelenggara pemerintahan Negara Indonesia. Indonesia juga memiliki DPR dan MPR yang dapat melayani masyarakat daerah lebih dekat lagi. Selain itu UUD’45 juga sangat berpengaruh bagi keberlangsungan kehidupan kenegaraan Indonesia, karena menjadi pedoman dimana hukum dan keadilan sangat ditegakkan didalamnya.
Refleksi Pribadi
Walau masih dibawah tekanan penjajahan,
tekat untuk bangkit memperjuangkan Indonesia masih dimiliki para anggota PPKI,
semua itu tidak luput dari kesempatan yang diberikan Tuhan Allah kepada
anak-anak yang dikasihi-Nya. Sebagai anak Indonesia baiklah jika kita
bersama-sama menjadikan hidup kita lebih berharga dengan cara menghargai,
menghormati serta memaksimalkan kehidupan kita untuk hal positif dan menjauhkan
hidup kita dari ancaman perpecahan yang sedang di alami Indonesia, agar setiap
perjuangan para Pahlawan tidak terbuang sia-sia. Di dalam Efesus 6:13, Allah
berfirman bagi kita sebagai orang yang telah diberi kemampuan untuk mau menunjukkan
hasil dari apa yang telah diraih dan diperjuangkan. Untuk itu marilah kita
sama-sama sebagai anak muda mewujudkan cita-cita bangsa untuk melindungi
segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan rakyat, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan perdamaian dunia, walaupun dengan
langkah kecil seperti menjadi siswa yang berprestasi dan tidak ikut
terprovokator oleh perbedaan SARA yang dapat memecah kebudayaan Indonesia.
Daftar Pustaka
Badrika, I. W. (2006). Sejarah untuk SMA kelas
XI. Ciracas, Jakarta: ERLANGGA.
Ririn Darini, W. D. (2016).
buku siswa SEJARAH SMA/MA XI. Klaten: CEMPAKA PUTIH.
pincian materinya lumayan bagus, tertata rapih, dan mudah di mengerti,...
ReplyDeletesaya merasa kagum akan perjuangan bangsa Indonesia, dalam waku singkat Indonesia bisa memikirkan dan merancangkan struktur pemerintahan, dan saya kagum akan perkembangan yang begitu pesat, ibaratnya dari 8 gubenur bisa berkembang sampai 34 gubernur, dan susunan lembaga kementrian, Indonesia begitu tekun dan bersemangat untuk meraih kemerdekaan, setelah merdeka Indonesia tidak diam saja, Indonesia mulai membetuk pemerintahan seperti Presiden dan juga membentuk lembaga-lembaga, sehingga memlalui ini, Indonesia bisa menjadi negara yang berdaulat dan bisa mengatur pemerintahan sendiri yang berlaku untuk masyarakat Indonesia, sehingga negara kita bisa tertib dan teratur dalam mengatur masyarakat Indonesia sendiri.
dalam blog ini saya dapat belajar banyak hal...
dari mengesahan rancangan Undang – Undang Dasar negara, kemudian pemerinthan kepresidenan, dan pembentukan alat kelengkapan negara, serta membentuk komite Nasional Indonesia Pusat
dalam blog ini saya juga mengambil kesimpulan bahwa Tuhan turut berdaulat atas perkembangan Indonesia, Tuhan memberi hikmat pada orang-orang sehingga dapat memiliki ide-ide sehingga bisa membentuk lembaga-lembaga negara, dan dapat menjalankan dalam tugas masing-masing.
saram saya, kalau bisa ditambah beberapa gambar lagi, biar lebih menarik dek,....
Deletetetap semangat mencerdaskan anak-anak bangsa, semoga blog ini bisa berguna bagi banyak orang.
menurut saya pembentukan yang sudah dibentuk dahulu, harus tetap dikerjakan dan dilaksanakan, para orang-orang yang terlibat dalam pemerintahan harusnya bertanggung jawab penuh dengan jabatan yang mereka miliki, seperti hal yang kita lihat pada saat ini, segelintir orang yang terlibat dalam pemerintahan banyak yang melakukan pelanggaran, seperti korupsi, dan tidak melaksanakan tugas dengan baik.
Deletepembentukan pemerintahan sangat besar pengaruhnya sampai sekarang ini. berkat pembentukan pemerintahan, Indonesia lebih dapat menjadi negara yang tertib
Terimakasih Letta untuk usahanya menyelesaikan tugas ini.. Terimakasih Willy yang sudah berusaha memberikan komentar yang mendukung. Kiranya tulisan ini dapat menjadi pembelajaran yang berguna bagi setiap pembaca terkhusus bagi pemuda-pemuda Indonesia. Semoga dengan melihat bagaimana Tuhan memimpin pemerintahan awal Indonesia dan usaha para pejuang membentuknya dapat memurnikan motivasi setiap generasi penerus yang akan diberikan kesempatan untuk duduk di lembaga pemerintahan mengusahakan kesejahteraan rakyat dengan bertanggungjawab dan berintegritas sesuai dengan kehendak Tuhan.
ReplyDelete